Rumah Yatim Satu Benih

 

Anak yatim dan kaum dhuafa adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial bangsa Indonesia. Anak-anak yatim menjadi tanggung jawab kita semua. Tanggung jawab itu dapat diimplemantisakan dengan apa saja. Tenaga, harta, waktu dan pikiran sesuai dengan kesanggupan masing-masing.

 

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (Al Baqarah : 215)

 

Satu Benih tidak memilih tempat untuk dijadikan Rumah Yatim, tetapi Allah yang memilihkan kepada Satu Benih dimana lokasi Rumah Yatim akan dibangun. Dan Kampung Dungus Biuk di Desa Babakan Tenjo Bogor menjadi sebuah pilihan. Pilihan yang tidak dapat dielak karena merupakan amanah dari Allah dan amanah dari hamba-hamba Allah yang peduli dengan perkembangan dan kesejahteraan anak-anak yatim dan kaum dhuafa.

 

Keutamaan untuk hamba-hamba Allah yang mencintai, menyantuni dan mengurus anak-anak yatim, seperti sabda Rasulullah SAW maka akan hidup berdampingan dengan beliau di Surga seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah. (Al-Hadits).

 

Dan bahkan, kewajiban umat manusia untuk menolong anak yatim dan fakir miskin juga diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 UUD 1945 :

 

“Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”

“Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat serta memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu agar sesuai dengan martabat kemanusiaan”. 

“Negara bertangungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.

 

Sehingga pantas untuk dikatakan, bahwa urusan kesejahteraan, baik yang bersifat ekonomi, sosial, akhlak dan pendidikan anak-anak yatim berada di pundak seluruh elemen masyarakat yang peduli dengan mereka dan yakin akan janji Allah dan RasulNya.

 

Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian ingin mendapatkan ketenangan hati dan terpenuhi kebutuhan? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makanan dari makananmu, pasti engkau akan mendapatkan kedua hal tersebut.”

 

Saat ini anak yatim yang sudah bermukim di rumah yatim satu benih berjumlah 49 orang dengan jumlah santri pria 23 dan wanita 26 orang. Mengingat kesediaan tempat tinggal yang masih terbatas.

 

 

Sarana dan Prasarana Rumah Yatim : 

  • Asrama Putra dan Putri
  • Masjid
  • Aula yang berfungsi sebagai tempat belajar dan solat
  • Rumah Nadzir 
  • Rumah Saung istirahat guru dan relawan
  • Dapur dan ruang makan permanen
  • Ruang baca 
  • Workshop
  • Gudang 
  • Area perkebunan, pertanian
  • MCK
  • Lapangan olahraga
  • Satu unit kendaraan operasional
  • Tiga unit kendaraan roda dua untuk operasional pengurus
  • 7 unit Komputer 
  • 4 unit mesin jahit
  • Peralatan Pertukangan
  • Infrastruktur diantaranya land clearing, jalan, pagar, 1 sumur gali, 1 sumur jetpump, 1 submersble pump, dan penampungan air 30.000 liter air, beserta instalasinya air, Instalasi Listrik dengan daya 5500 KVA,  Genset 6600 KVA, Filter air

 

Sarana dan Prasarana Rumah Yatim yang Sedang Dan Akan Di Dirikan

1. Laboratorium Komputer

2. Kebun Hydrophonic


Untuk informasi hubungi :

SUMIRAT

08170881294

email : admin@satubenih.org